Memasang Kabel UTP ke RJ45

Diposting oleh Unknown

Memasang Kabel UTP ke RJ45

utp rj45

Sebelum mulai memasang kabel UTP ada baiknya kita mengetahui apa yang perlu disiapkan sebagai bahan dan perlatan dalam memasang kabel UTP untuk keperluan jaringan komputer.

Kabel UTP
Kabel UTP sebetulnya ada beberapa kategori yaitu dari kategori 1 – 7 yang sering digunakan untuk LAN biasanya kategori 5 atau sering disebut cat-5. Berikut ini kegunaan dari kabel kategori 1 – 7 diambil dari wikipedia.
  • cat 1: sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) telephone dan ISDN.
  • cat 2: dipakai untuk token ring network dengan bw 4mbps.
  • cat 3: dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk pemakaian 10mbps.
  • cat 4: Frequensi up to 20Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token ring network.
  • cat 5: Frequensi up to 100Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan kecepatan 100Mbps tetap kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network.
  • cat 5e: Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network.
  • cat 6: Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e.
  • cat 6a: Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps.
  • cat 7: di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz.
RJ-45 Connector
Setelah anda tahu jenis-jenis kabel sekarang konektor RJ-45 biar gak pusing ini gambarnya  yang juga sering ditemukan dipasaran.
rj45 connector
Lokasi Pin No 1
rj45 pin 1
Dengan posisi seperti diatas, pin no 1 adalah pin yang paling kiri (dilihat dari posisi anda)
Crimping Tool
crimping tool
Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.
Kabel Tester
rj45 cable tester
Supaya anda yakin bahwa pemasangan kabel ke konektor sudah ok lebih baik kalau anda juga memiliki cable tester seperti berikut ini. Perbedaan diatara dua tester dibawah ini adalah yang satu memakai satu led untuk satu pair sementara yang satu lagi satu led untuk satu kabel. Untuk pemula lebih mudah untuk mempergunakan yang type satu led per kabel karena anda tidak akan dibuat pusing. Kemudian tester yang lebih kecil adalah remote cable tester yang dipakai apabila kabel yang di test panjang dan kedua ujung nya tidak berdekatan (misalnya ada diruangan yang berbeda). Cara penggunaannya adalah dengan memasang ujung kabel yang satu ke TX di cable tester yang besar kemudian set auto, kemudian di ujung yang lain kita pasang remote cable tester. Setelah itu anda cukup melihat remote cable tester saja. Apabila menyala berarti kabel terkoneksi dengan baik sementara apabila mati berarti kabel terputus.
Sedikit catatan: hasil test dengan menggunakan kabel tester tidak berarti menunjukan bahwa kabel tersebut bisa berfungsi dengan baik. Jarak maksimum 100meter dari kabel cat-5e kadang apabila di test dengan cable tester akan tetap menghasilkan nilai baik pada jarak lebih dari 100 meter sementara ketika dialiri data koneksi terputus karena kabel terlalu panjang.
Tone Generator
rj45 tone generator
Alat yang berikutnya adalah tone generator yang mampu melakukan tracing di posisi mana kabel putus. Sangat berguna apabila anda tidak menginginkan untuk mengganti seluruh kabel ketika ada kerusakan.
PEMASANGAN KABEL UTP
Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable.
 
STRAIGHT THROUGH CABLE
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda. Urutan standar kabel straight adalah sesuai dengan standar TIA/EIA T568B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A. Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan antara computer dengan switch.
  2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL.
  3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL.
  4. Menghubungkan switch ke router.
  5. Menghubungkan hub ke router.
CROSS OVER CABLE
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung.
  2. Menghubungkan 2 buah switch.
  3. Menghubungkan 2 buah hub.
  4. Menghubungkan switch dengan hub.
  5. Menghubungkan komputer dengan router.
Untuk lebih jelasnya tentang pemasangan kabel dengan cara Straight Through Cable dan Cross Over Cable dapat melihat gambar dibawah ini :
straight and cross
Tips untuk memasang Kabel ke Konektor
  1. Siapkan semua peralatan terutama kabel, konektor RJ-45 dan Crimping tool.
  2. Kupas bagian luar kabel (pembungkus kabel-kabel kecil) kira-kira sepanjang 1 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimp tool (bagian seperti dua buah silet saling berhadapan itu untuk mengupas)
  3. Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama selalu susun dengan susunan standar untuk Stright atau T568A. Apabila anda merasa kurang nyaman dengan susunan kabel coba tarik sedikit semua kabel yang telah dikupas sementara tangan yang satu lagi memegang bagian kabel yang tidak terkupas. Kemudian susun kembali dengan cara memelintir dan membuka lilitan pasangan kabel.
  4. Rapihkan susunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat dengan pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.
  5. Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel (bagian yang hanya memiliki satu buah pisau dan satu bagian lagi datar pada crimp tool adalah pemotong kabel) sampai rapih. Usahakan jarak antara pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1cm.
  6. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujung kabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih belum coba terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak berubah.
  7. Setelah anda yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan baik ke konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimpt tool untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi didalam crimp tool anda bisa memastikan kembali kabel sudah sepenuhnya menyentuh bagian dapet RJ-45 dengan cara mendorong kabel kedalam RJ-45. Pastikan juga bahwa bagian pembungkus kabel sebagian masuk kedalam konektor RJ-45.
  8. Kemudian anda bisa menekan crimp tool sekuat tenaga supaya semua pin RJ-45 masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang kecil. Apabila anda kurang kuat menekan kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45 sehingga kabel tersebut tidak konek. Dan apabila pembungkus bagian luar tidak masuk kedalam konektor RJ-45, apabila kabel tersebut sering digerak-gerakan, kemungkinan besar posisi kabel akan bergesar dan bahkan copot.
  9. Lakukan langkah-langkah diatas untuk ujung kabel yang satu nya lagi.
  10. Apabila anda yakin sudah memasang kabel UTP ke RJ-45 dengan kuat selanjutnya adalah test dengan menggunakan LAN tester apabila ada. Apabila anda tidak memiliki LAN tester jangan takut anda cukup melihat kembali kabel yang sudah terpasang, memastikan bahwa anda sudah cukup kuat memasang nya dan semua ujung kabel terlihat dari bagian depan RJ-45 maka hampir bisa dipastikan pemasangan kabel UTP tersebut sukses.
  11. Silahkan di coba dan good luck.
Judul: Memasang Kabel UTP ke RJ45; Ditulis oleh Satriawan D. Hanyi; Rating Blog: 5 dari 5

Kd 2 cara menyambung kabel lan rj45 Presentation Transcript

Diposting oleh Unknown

Kd 2 cara menyambung kabel lan rj45 Presentation Transcript

  • 1. CARAMENYAMBUNGKABEL LAN RJ45Dihimpun oleh:Shabiel Zakaria, S.Pd., M.PdDari berbagai sumber
  • 2. PENGANTAR Ternyata menyambung Kabel LAN RJ45 itu tidak serumit yang kita bayangkan. Kalau selama ini kita hanya "terima bersih" karena selalu dikerjakan oleh bagian MIS atau para jagoan jaringan saja, kali ini silahkan mencoba melakukannya sendiri. Bisa diterapkan apabila anda ingin bikin jaringan warnet, kantor kecil misalnya.
  • 3. PERALATAN Crimping Tool, pilih yang gerakan penekanannya vertikal, biasanya hasilnya lebih bagus bila dibandingkan yang horizontal (gerakan mata crimping sejajar dengan gerakan penekanan tangan) pilih yang ini jangan pilih ini
  • 4. PERALATAN LAN tester dan GUNTING
  • 5. BAHAN-BAHAN Kabel LAN dan Plug RJ45
  • 6. CARA MENYAMBUNG Potong kabel sepanjang yang diinginkan Kupas kulit bagian luarnya sepanjang sekitar 1cm dari ujungnya, lihat gambar diatas. Susun kabel-kabel kecil di dalamnya dengan urutan seperti ilustrasi berikut:  1. Orange-putih  2. Orange  3. Hijau-putih  4. Biru  5. Biru-putih  6. Hijau  7. Coklat-putih  8. Coklat ujung satunya persis sama
  • 7.  Susunan Stright
  • 8.  Susunan Cross
  • 9. Ujung satu Ujung lainnya 1. Hijau-putih 1. Orange-putih 2. Hijau 2. Orange 3. Orang-putih 3. Hijau-putih 4. Biru 4. Biru 5. Biru-putih 5. Biru-putih 6. Orange 6. Hijau 7. Coklat-putih 7. Coklat-putih 8. Coklat 8. Coklat
  • 10. LALU??? Kapan kita pakai Stright dan Cross? Stright digunakan jika akan menghubungkan komputer dengan switch/hub, sedangkan Cross digunakan jika akan menghubungkan 2 buah komputer tanpa switch/hub atau bisa juga menghubungkan 2 buah switch/hub.
  • 11.  Rapikan susunan kabel dengan cara meratakan ujungnya dengan menggunakan gunting. Masukkan ke RJ45 Tekan handle crimping tools Selesai, lakukan hal yang sama pada ujung satunya lagi
  • 12. CARA MENGETES JARINGAN Jika memakai Sebaliknya Jika memakai sistem sistem cross, maka stright, maka susunan lampu hidup sbb: lampu no 1 sampai 8 harus 1 --> 3 hidup, sbb: 2 --> 6 3 --> 1  1 --> 1 4 --> 4  2 --> 2 5 --> 5 3 --> 3 6 --> 2 4 --> 4 7 --> 7  5 --> 5 8 --> 8  6 --> 6  7 --> 7  8 --> 8
  • 13.  Pastikan semua ditest sebelum disambung ke jaringan Jika Oke, maka sambungkan ke switch Lalu lakukan test dengan ping –t contoh Anda mau ping ke IP 192.168.1.13 maka perintahnya:  ping 192.168.1.13 -t 

sumber : http://www.slideshare.net/rhynaSB/kd-2-cara-menyambung-kabel-lan-rj45

APBD DAN APBN

Diposting oleh Unknown

APBD dan APBN
  APBN : Anggaran Pendapatan Belanja Negara merupakan sebuah daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun untuk membiayai kegiatan-kegiatan pemerintah yang bersangkutan.
  APBD : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah merupakan sebuah daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran daerah selama satu tahun.
Fungi APBD dan APBN :
  1. Fungsi Otorisasi
  2. Fungsi Perencanaan
  3. Fungsi Pengawasan
  4. Fungsi Alokasi
  5. Fungsi Distribusi
  6. Fungsi Stabilisasi
Kebikajan fiskal merupakan langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam sistem pajak atau dalam pembelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi
      Berdasarkan kepada jenisnya kebijakan fiskal dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
    1. Penstabil Otomatik
    2. Kebijakan Fiskal Diskresioner                                                     Sumber:http://kafitfahrudin.blogspot.com/2012/11/materi-ekonomi-kelas-xiips-semester-1.html

PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN

Diposting oleh Unknown

PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN.
Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi merupakan dua istilah yang berbeda. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi.
            Pertumbuhan ekonomi : kenaikan pendapatan atau produksi nasional dalam suatu negara dari tahun ke tahun
            Pembangunan ekonomi : proses meningkatkan PDB, sekaligus meningkatkan pendapatan per kapita penduduk suatu negara melalui pertumbuhan ekonomi
Faktor-faktor Pertumbuhan Ekonomi :
  Sumber Daya Alam
  Sumber Daya Modal dan Teknologi
  Jumlah Penduduk dan Kualitas Penduduk
  Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat
  Luas Pasar atau Pangsa Pasar
Teori Pertumbuhan Ekonom-Ekonom :
·         Teori Neo Klasik
  Teori Modern Sumber Daya Alam
  Sumber Daya Modal dan Teknologi
  Jumlah Penduduk dan Kualitas Penduduk
  Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat
  Luas Pasar atau Pangsa Pasar
  Teori Pertumbuhan Austria
  Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap masyarakat, dan institusi nasional, disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan serta pengentasan kemiskinan
  Tujuan inti dari pembangunan antara lain adalah peningkatan ketersediaan serta perluasan distribusi berbagai macam barang kebutuhan hidup yang pokok, peningkatan standar hidup dan perluasan pilihan-pilihan  ekonomis dan sosial
Sumber Pembiayaan Pembangunan Ekonomi :
  Simpanan Domestik
  Investasi Asing
  Bantuan Luar Negeri
Karakteristik Negara Berkembang :
  PNB per kapita yang rendah
  Ekonomi agraris
  Kondisi kesehatan yang memprihatinkan
  Tingkat buta huruf yang masih tinggi
  Tingginya angka pertumbuhan penduduk
      Masalah Pembangunan Ekonomi Di Indonesia :
  Masalah kependudukan : jumlah penduduk yang sangat besar, laju pertumbuhan penduduk yang sangat besar, komposisi penduduk menurut umur yang tidak menguntungkan, penyebaran penduduk yang tidak merata, arus urbanisasi yang cukup tinggi
  Masalah kemiskinan
  Keterbelakangan dalam pendidikan, ekonomi,  kesehatan, kemajuan teknologi, dan sikap mental ekonomi
  Lapangan pekerjaan
  Pemerataan pembangunan
Dampak Pembangunan Ekonomi :
 Dampak Positif :
    • Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat
    • Meningkatkan pendapatan masyarakat
    • Fasilitas umum dapat terpenuhi
    • Terjadinya perubahan struktur ekonomi dari agraris ke industri
      Dampak Negatif :
    • Meningkatkan urbanisasi
    • Terjadinya pencemaran lingkungan akibat limbah pembangunan Sumber:http://kafitfahrudin.blogspot.com/2012/11/materi-ekonomi-kelas-xiips-semester-1.html

KETENAGAKERJAAN

Diposting oleh Unknown

PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN.
Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi merupakan dua istilah yang berbeda. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi.
            Pertumbuhan ekonomi : kenaikan pendapatan atau produksi nasional dalam suatu negara dari tahun ke tahun
            Pembangunan ekonomi : proses meningkatkan PDB, sekaligus meningkatkan pendapatan per kapita penduduk suatu negara melalui pertumbuhan ekonomi
Faktor-faktor Pertumbuhan Ekonomi :
  Sumber Daya Alam
  Sumber Daya Modal dan Teknologi
  Jumlah Penduduk dan Kualitas Penduduk
  Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat
  Luas Pasar atau Pangsa Pasar
Teori Pertumbuhan Ekonom-Ekonom :
·         Teori Neo Klasik
  Teori Modern Sumber Daya Alam
  Sumber Daya Modal dan Teknologi
  Jumlah Penduduk dan Kualitas Penduduk
  Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat
  Luas Pasar atau Pangsa Pasar
  Teori Pertumbuhan Austria
  Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap masyarakat, dan institusi nasional, disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan serta pengentasan kemiskinan
  Tujuan inti dari pembangunan antara lain adalah peningkatan ketersediaan serta perluasan distribusi berbagai macam barang kebutuhan hidup yang pokok, peningkatan standar hidup dan perluasan pilihan-pilihan  ekonomis dan sosial
Sumber Pembiayaan Pembangunan Ekonomi :
  Simpanan Domestik
  Investasi Asing
  Bantuan Luar Negeri
Karakteristik Negara Berkembang :
  PNB per kapita yang rendah
  Ekonomi agraris
  Kondisi kesehatan yang memprihatinkan
  Tingkat buta huruf yang masih tinggi
  Tingginya angka pertumbuhan penduduk
      Masalah Pembangunan Ekonomi Di Indonesia :
  Masalah kependudukan : jumlah penduduk yang sangat besar, laju pertumbuhan penduduk yang sangat besar, komposisi penduduk menurut umur yang tidak menguntungkan, penyebaran penduduk yang tidak merata, arus urbanisasi yang cukup tinggi
  Masalah kemiskinan
  Keterbelakangan dalam pendidikan, ekonomi,  kesehatan, kemajuan teknologi, dan sikap mental ekonomi
  Lapangan pekerjaan
  Pemerataan pembangunan
Dampak Pembangunan Ekonomi :
 Dampak Positif :
    • Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat
    • Meningkatkan pendapatan masyarakat
    • Fasilitas umum dapat terpenuhi
    • Terjadinya perubahan struktur ekonomi dari agraris ke industri
      Dampak Negatif :
    • Meningkatkan urbanisasi
    • Terjadinya pencemaran lingkungan akibat limbah pembangunan Sumber:http://kafitfahrudin.blogspot.com/2012/11/materi-ekonomi-kelas-xiips-semester-1.html

KONFLIK SOSIAL

Diposting oleh Unknown

KONFLIK DAN INTREGRASI SOSIAL


  1. Pengertian
Kata konflik berasal dari bahasa latin yaitu confiragere yang artinya saling memukul. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia konflik didefinisikan sebagai percekcokan, perselisihan, atau pertentangan. Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya mengenai konflik, diantaranya sebagai berikut.
1.      Menurut Berstein (1965)
Konflik merupakan suatu pertentangan, perbedaan yang tidak dapat dicegah. Konflik mempunnyai potensi yang memberi pengaruh positif dan ada pula yang memberi pengaruh negatif di dalam interaksi manusia.
2.      Menurut Dr. Robert M.Z Lawang
Konflik itu adalah perjungan untuk memperoleh nilai, status, kekuasaan, dimana tujuan dari mereka yang berkonflik, tidak hanya memperoleh keuntungan tetapi juga untuk menundukkan saingannya.
3.      Menurut Drs. Ariyono Suyono
Konflik adalah proses atau keadaan dimana kedua pihak berusaha menggagalkan tercapaianya tujuan masing-masing yang disebabkan adanya perbedaan kedua pendapat, nilai-nilai ataupun tuntuntan dari masing-masing pihak.
4.      Menurut James W. Vander Zanden
Konflik diartikan sebagai suatu pertentangan mengenai nilai atau tuntutan hak atas kekayaan, kekuasaan, status atau wilayah tempat pihak yang saling berhadapan bertujuan untuk menetralkan, merugikan ataupun menyisihkan lawan mereka.
5.      Menurut Soerjono Soekanto
Konflik adalah suatu proses dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.
Proses sosial yang terjadi di sini, mulai dari usaha mempertajam perbedaan diantara individu-individu atau kelompok-kelompok yang menyangkut ciri-ciri fisik, emosi, unsur-unsur kebudayaan, pola-pola perilaku, gagasan, pendapat, serta kepentingan sehingga menimbulkan pertikaian/pertentangan mengalah pihak lawan dengan cara ancaman atau kekerasan.
Perbedaan-perbedaan tersebut akan memuncak menjadi konflik, ketika sistem sosial masyarakat sudah tidak dapat mengakomodasi perbedaan-perbedaan tersebut. Pada tahap selanjutnya akan mendorong tiap–tiap individu atau kelompok untuk saling menghancurkan.
Konflik dapat berwujud macam-macam, dimulai dari sifat acuh tak acuh terhadap sesama teman sampai dengan penghancuran musuh. Hal tersebut pada umumnya dilatarbelakangi oleh perasaan benci dan emosi yang tidak dapat dikendalikan. Setelah kita membahas tentang pengertian konflik sosial, cobalah anda simpulkan tentang pengertian konflik sosial! Jika anda mampu melakukannya, maka anda dipastikan sudah mengerti tentang hakikat konflik sosial. Untuk selanjutnya marilah kita bahas tentang faktor-faktor penyebab konflik sosial.

  1. Faktor-faktor Penyebab Konflik
Konflik merupakan sebuah proses interaksi sosial manusia untuk mencapai tujuan dan cita-citanya. Oleh sebab itu, konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan-perbedaan sosial diantara individu yang terlibat dalam suatu interaksi sosial.
1.      Faktor-faktor Penyebab Konflik secara Umum
a.       Perbedaan antar Individu
Merupakan perbedaan yang menyangkut perasaan, pendirian, pendapat atau ide yang berkaitan dengan harga diri, kebanggaan, dan identitas seseorang. Misalnya, dalam sebuah ruangan kantor ada karyawan yang terbiasa bekerja sambil mendengar musik dengan suara yang keras, tetapi karyawan lain lebih menyukai bekerja dengan suasana yang tenang sehingga kebisingan merupakan sesuatu yang menggangggu konsentrasi dalam belajar. Perbedaan perasaan dan kebiasaan tersebut menimbulkan rasa benci dan amarah sebagai awal timbulnya konflik.

b.      Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
Kepribadian seseorang dibentuk dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Tidak semua masyarakat memiliki nilai-nilai dan norma-norma sosial yang sama. Apa yang dianggap baik oleh suatu masyarakat belum tetntu sama dengan apa yang baik oleh masyarakat lain. Misalnya seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional bertemu dengan seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai modern, maka akan terdapat perbedaan nilai-nilai yang dianut oleh kedua belah pihak sehingga dapat menimbulkan konflik.
c.       Perbedaan Kepentingan
Setiap individu atau pun kelompok seringkali memiliki kepentingan yang berbeda dengan individu atau kelompok lainnya. Semua itu tergantung dari kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Perbedaan kepentingan ini menyangkut kepentingan ekonomi, politik, sosial dan budaya. Misalnya seseorang pengusaha menghendaki adanya penghematan dalam biaya suatu produksi, sehingga dengan terpaksa harus melakukan rasionalisasi terhadap karyawannya, dan hal ini membuat para karyawan merasa hak-haknya diabaikan sehingga perbedaan kepentingan tersebut menimbulkan suatu konflik.
d.      Perubahan Sosial
Perubahan sosial dalam sebuah masyarakat yang terjadi terlalu cepat dapat menggangu keseimbangan suatu sistem nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Konflik dapat terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara harapan individu atau masyarakat dengan kenyataan sosial yang timbul akibat perubahan tersebut. Misalnya masyarakat Indonesia sedang mengalami proses perubahan dari masyarakat pedesaan yang agraris menuju masyarakat industri. Industrialisasi yang terjadi di lingkungan masyarakat desa seringkali menuai masalah sosial. Tergusurnya lahan pertanian menyebabkan sebagian generasi mudanya memilih bekerja sebagai buruh pabrik. Nilai-nilai tradisional seperti nilai kegotong-royongan, berubah menjadi nilai kontrak kerja, dan nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualistis. Hal-hal tersebut sering kali menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
Secara umum, suatu konflik dapat terjadi terjadi apabila seseorang atau kelompok terhalang upayanya dalam mencapai tujuan. Hal ini karena adanya perbedaan paham terhadap tujuan itu sendiri, terhadap nilai-nilai sosial dan norma-norma sosial, maupun terhadap tindakan-tinadakan dalam masyarakat. Terlebih lagi apabila sanksi bagi pelanggar atas nilai dan norma tidak dijalankan dengan adil maka konflik dapat berubah menjadi kekerasan.
2.      Faktor Penyebab-penyebab Konflik di Indonesia
Dalam masyarakat Indonesia yang mejemuk rawan terhadap terjadinya suatu konflik sosial, karena secara garis besar struktur sosial masyarakat Indonesia terbagi ke dalam berbagai suku bangsa, agama, ataupun golongan yang beragam.
Menurut J. Ranjabar hal-hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya konflik pada masyarakat Indonesia adalah sebagai berikut:
a.       Apabila terdapat dominasi suatu kelompok terhadap-kelompok lain. Contohnya adalah konflik yang terjadi di Aceh dan Papua.
b.      Apabila terdapat persaingan dalam mendapatkan mata pencaharaian hidup antara kelompok yang berlainan suku bangsa. Contoh konflik yang terjadi di Sambas.
c.       Apabila terjadi pemaksaan unsur-unsur kebudayaan dari warga sebuah suku terhadap warga suku bangsa lain. Contohnya konflik yang ada di Sampit.
d.      Apabila terdapat potensi konflik yang terpendam,  seperti masyarakat yang telah bermusuhan secara adat. Contohnya konflik antar suku  di pedalaman Papua.
Oleh sebab itu, terdapat berbagai bentuk konflik dalam kehidupan masyarakat.

  1. Pengelompokan Bentuk-bentuk Konflik
Secara garis besar berbagi konflik dalam masyarakat dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa bentuk konflik berikut ini:
1.      Berdasarkan Sifatnya
a.       Konflik destruktif merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang, rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok terhadap pihak lain. Pada konflik ini terjadi bentokran-bentrokan fisik yang mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda. Contohnya konflik Ambon, Poso, Kupang dan Sambas.
b.      Konflik konstruktif merupakan konflik yang bersifat fungsional, konflik ini muncul karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan. Konflik ini akan menghasilkan suatu konsensus dari perbedaan pendapat tersebut menghasilkan suatu perbaikan. Misalnya, perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi.
2.      Berdasarkan Posisi Pelaku yang Berkonflik
a.       Konflik Vertikal merupakan konflik antar komponen masyarakat di dalam satu struktur yang memiliki hierarki. Contohnya konflik yang terjadi antara atasan dengan bawahan dalam sebuah kantor.
b.      Konflik Horizontal merupakan konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang relatif sama. Contohnya konfllik yang terjadi antar organisasi masa.
c.       Konflik Dialog merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan alokasi sumber daya keseluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentangan byang ekstrim. Contohnya Konflik Aceh.
3.      Berdasarkan sifat pelaku yang berkonflik
a.       Konflik Terbuka, merupakan konflik yang diketahui oleh semua pihak. Contoh Konflik Palestina Israel.
b.      Konflik Tertutup merupakan konflik yang hanya diketahui orang-orang atau kelompok yang terlibat konflik.
4.      Berdasarkan Konsentrasi Aktivitas manusia di dalam Masyarakat
a.       Konflik Sosial merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan kepentingan sosial dari pihak yang berkonflik. Konflik sosial ini dapat dibedakan menjadi konflik sosial vertikal dan konflik sosial horizontal. Konflik ini sering terjadi karena adanya provokasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
b.      Konflik Politik merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan yang berkaitan dengan kekuasaan. Contohnya konflik yang terjadi antara pengikut suatu partai politik.
c.       Konflik Ekonomi merupakan konflik akibat adanya perebutan sumber daya ekonomi dari pihak yanng berkonflik. Contoh konflik antar pengusaha ketika melakukan tender.
d.      Konflik Budaya merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak yang berkonflik. Contoh adanya perbedaan pendapat antar kelompok dalam menafsirkan RUU antipornografi dan pornoaksi.
e.       Konflik Ideologi merupakan konflik adanya perbedaan paham yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang. Contoh konflik yang terjadi pada saat G 30 S/PKI.
5.      Berdasarkan Cara Pengelolaannya
a.       Konflik Interindividu merupakan tipe yang paling erat kaitannya dengan emosi individu hingga tingkat keresahan (perasaan/batin) yang paling tinggi (konflik dengan dirinya sendiri).
b.      Konflik antar individu merupakan konflik yang terjadi antara seseorang dengan satu orang atau lebih, sifatnya kadang-kadang subtantif, menyangkut perbedaan gagasan, pendapat, kepentingan atau bersifat emosional, menyangkut perbedaan selera dll.
c.       Konflik antar kelompok merupakan konflik yang banyak dijumpai dalam kenyataan hidup dalam kelompok-kelompok. Contoh konflik antar kampung.
6.      Berdasarkan Terbentuknya
a.       Konflik Realistis yaitu konflik yang bersal dari kekecewaan individu atau kelompok terhadap sistem dan tuntutan-tuntutan yang terhadap dalam hubungan sosial. Misalnya mahasiswa mendemo pemerintah atas kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak.
b.      Konflik Nonrealistis yaitu konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan persaingan yang antagonis(berlawanan), melainkan dari kebutuhan pihak-pihak tertentu untuk meredakan ketegangan. Misalnya untuk meredakan ketegangan maka dicarilah seseorang untuk dijadikan kambing hitam atau semua permasalahan yang terjadi.
Sumber:  http://teatersosiologi.blogspot.com/2011/09/materi-sosiologi-sma-kelas-xi-konflik.html